Lagi. Lagi dan lagi.
Entah tuk ke berapa kian kali.
Dia disana belum tentu peduli.
Sakit hati ini tuk mengingat kembali.
Memimpikan'nya' padahal telah berusaha keras tuk melupa.
Semua rasanya sia-sia saja.
Andai kata tak pernah berjumpa.
Pasti tak begini akhirnya.
Menderita, terluka, merasna dan menyiksa.
Diderita luka rindu yang mendalam.
Apa jadinya kalo bertepuk sebelah tangan?
Setengah mati merindu belum tntu ia tahu.
Gara-gara cinta bodohnya aku!
Meluapkan rasa yang terus ingin meledak ini?
Bagaimanakah caranya?
Orang'nya' sudah menyebar bersama negeri ini.
Rindu tak tertahankan terus melanda.
Kini hanya dapat bersimpuh di hadapan-Mu.
Mengangkat kedua tangan memohon ampunan.
Berilah keselamatan dan kebahagiaan-Mu.
Kepada dua insan yang saling berjauhan~
Entah tuk ke berapa kian kali.
Dia disana belum tentu peduli.
Sakit hati ini tuk mengingat kembali.
Memimpikan'nya' padahal telah berusaha keras tuk melupa.
Semua rasanya sia-sia saja.
Andai kata tak pernah berjumpa.
Pasti tak begini akhirnya.
Menderita, terluka, merasna dan menyiksa.
Diderita luka rindu yang mendalam.
Apa jadinya kalo bertepuk sebelah tangan?
Setengah mati merindu belum tntu ia tahu.
Gara-gara cinta bodohnya aku!
Meluapkan rasa yang terus ingin meledak ini?
Bagaimanakah caranya?
Orang'nya' sudah menyebar bersama negeri ini.
Rindu tak tertahankan terus melanda.
Kini hanya dapat bersimpuh di hadapan-Mu.
Mengangkat kedua tangan memohon ampunan.
Berilah keselamatan dan kebahagiaan-Mu.
Kepada dua insan yang saling berjauhan~
Komentar
Posting Komentar