Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

[Puisi] SANG BINTANG

Patah.. Tertatih.. Menaiki sudut berliku.. Menjejali setiap siku.. Bercucuran.. Bertaburan.. Kumpulan asam tak berguna.. Gabungan senyawa racun.. Mengeluh.. Bersemangat.. Hati komat-kamit.. Pikiran campur aduk.. Detik terus berlalu Terus bertanya 'kapan akhirnya?' Sebuah candaan bohongan jadi penyemangat Tak disangka, kita telah di puncak Pendakian bukit, Penelusuran hutan, Penjejakan gunung, Napak tilas alam dan belantara, Kita berpesta di akhir perjalanan.. Terlelap dibawah bentangan karpet gelap Dihiasi jutaan cahaya kerlap Berselimut udara tebal Pejamkan dan nikmati keindahan alam Kembangkan! Kembangkan senyum setelah penantian panjang Kita tak kan pernah berhenti berjuang Bintang... Dirimu indah sekali Menyinari bumi Memerangi cahaya hati Bintang... Bersinarlah terang Dengan tulus Tanpa pamrih -Ditulis dalam mengenang pendakian -Bersama teman, berjuang, 2014

Aku, Kamu dan Setiap Orang Bertanggung Jawab Melestarikan Hutan

Ayo siapa yang suka nonton serial yang ditayangkan di Trans 7 dengan nyanyian pembukanya ; Bolang si Bolang... Si Bocah Petualang Kuat kakinya seperti kaki kijang Hap... Hap... Hap... Hap... Hap... Ayo ngaku! Hehe. Aku suka loh! Sejak kecil aku bersama dua adikku selepas pulang sekolah suka menonton tayangan positif ini. Apalagi nontonnya sambil makan siang. Nikmaaat! Kami bertiga suka menonton ini karena menayangkan petualangan seru seorang anak kecil sekitar umur 5 hingga 12 tahun di desanya. Ia tak sendiri, biasanya ditemani dengan kawan-kawan. Mereka melakukan kegiatan seru yang biasa mereka lakukan, seperti memancing, berenang atau menjala ikan di sungai, berburu di hutan, memanjat pohon, bernyanyi sambil bermain musik, mencari buah yang bisa dimakan, bahkan memasak dan membuat karya seni bersama ibu-ibu di desa tersebut. Tontonan ini bagus sekali bagi anak-anak Indonesia karena menampilkan keindahan dan kekayaan alam negeri ini. Terutama bagi kami yang tinggal di

Nagoya Oh Nagoya

Batam adalah kota yang terdapat didekat Singapura, Malaysia dan Pekanbaru. Kota Batam merupakan kumpulan pulau-pulau yang ada disekelilingnya seperti Bintan, Tanjung Pinang, dan lainnya membentuk sebuah provinsi yaitu Provinsi Kepulauan Riau. Jika dari Palembang, kita dapat menempuh jarak kurang lebh sejam perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang via Citilink atau LionAir di pagi hari mulai pukul 6.10,  7.30 dan 8.35. Penerbangan dapat langsung ataupun singgah/transit sebentar dengan harga mulai dari Rp 633.000 dengan penerbangan setiap hari. Menuju Batam Kota Batam merupakan kota yang tidak seluas kota Palembang. Hehehe. Luas pulaunya hanya 715 km persegi. Kami berangkat pagi dengan menggunakan Citilink pagi hari dari Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport (IA), Palembang dan suasana kursi penumpang 80% penuh. Lalu tiba sekitar pukul 9 lewat di Hang Nadim IA dan bandara ini pun luasnya mungkin samadengan bandara di Palembang. Tiba di bandara, kami langsung men

Seduh Kopi di Jagad Besemah Coffee Shop, Pagaralam

Pagaralam adalah kota sejuk yang berada di provinsi Sumatera Selatan. Kota ini memiliki banyak destinasi wisata alam, seperti Gunung Dempo, kebun teh, tangga 2001, villa gunung Gare dan kota bunga. Pagaralam dijuluki kota bunga karena wilayah ini memiliki banyak jenis bunga yang tumbuh segar dan lebat. Untuk menuju Pagaralam, anda bisa menempuh jarak 275 km dari Kota Palembang menggunakan transportasi darat berupa sewa mobil atau naik bus dengan perjalanan kurang lebih 6 jam 42 menit (Perkiraan Google Maps). Anda bisa juga terbang menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara Atung Bungsu dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.   Foto 1. Dokumentasi penulis, 2018 Setelah tiba di Pagaralam, anda akan disambut dengan cuaca yang dingin karena area ini memiliki suhu 25 derajat celsius. Berbeda dengan kota Palembang yang memiliki suhu diatas 30 derajat celsius. Jadi, jangan lupa membawa jaket/baju dingin, topi, syal, sarung tangan dan kaus kaki bagi anda yang tidak tahan dingi