Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

My Special Presents in 18th BIRTHDAY

Masivers , hari ini tanggal 26 Maret 2012, Aku senengggg banget coz ada yang spesial nih.. Hari ini pertama aku ujian sekolah dengan mata ujian Bahasa Indonesia dan Pendidikan Kewarganegaraan. Yang spesialnya, sepulang dari sekolahku, SMA Negeri 13 Palembang, aku langsung ke airport Sultan Mahmud Badarudin II sama temen aku yang juga masivers, namanya Robby Azmanto . Ngapain disana cuy? Kami mau liat d’Masiv band balik ke Jakarta selepas mereka konser Honda di Lapangan Parkir PTC Palembang tanggal 25 Maret 2012 jam 18.00 . Dapet info mereka take off jam 11 , langsung deh kami berdua kesana. Udah disana, katanya sang vokalis Ryan Ekky Pradipta udah berangkat. Tapi gak apalah masih ada yang lain juga. Aku & temanku nunggu tuh ampe personil d’Masiv yang lain dateng. Setelah menunggu kira-kira 1 setengah jam, akhirnya kami bertemu juga. Aku langsung ambil foto sama band yang berdiri pada 03032003 ini (´ ⌣ ` ʃƪ ) 24 Maret 2012 usiaku tepat 18 tahun nih, jadi kado terinda

Meneladani 4 Perempuan Dambaan Surga

Penceramah : Bachtiar Nasir Di era serba instan ini, banyak godaan materi yang senantiasa dihadapi oleh kaum perempuan. Namun, untuk menghindari godaan-godaan tersebut kita selalu diingatkan oleh Allah untuk memulai sesuatu hal dengan bersyukur. Bersyukur dengan apa yang dalam diri, khususnya bersyukur terhadap segala hal yang tidak tampak, seperti ketaatan, kesehatan diri, ketenangan yang ada di dalam hati, serta lingkungan yang baik. Itulah nikmat syukur yang harus kita dahulukan, sebelum mensyukuri hal lain. Terkait dengan qalbu, kita juga harus melakukan permohonan maaf dan memaafkan. Tak sedikit keadaan yang membuat kita jengkel atau sedih, dimana di luar kendali kita. Oleh karena itu, setiap hari diusahakan kita berintrospeksi diri dengan meminta maaf dan memaafkan. Jangan sampai, ketika kita berbuat amalan, masih ada satu ganjalan dalam hati yang kita rasakan, yaitu mendendam. Saudaraku, ketika kita ditanya: “Bagaimana menjadi perempuan dambaan syurga?“, kita tidak perlu