Langsung ke konten utama

Menarik! Pantai ini Colorful Banget

Terletak di gugusan pantai Air Anyir, Mang Kalok, dan Rebo, pantai ini bernama pantai Temberan. Dapat ditempuh dengan motor maupun mobil dengan memakan waktu setengah jam dari kota Pangkalpinang. Pantai ini dekat dengan kampung/desa Air Anyir, kecamatan Merawang, kabupaten Bangka.
Untuk memasuki pantai ini, tidak dikenakan biaya alias gratis. Di pantai ini terdapat banyak pondok untuk tempat berteduh maupun bersantai baik bersama keluarga, teman, sahabat dan kekasih.
Untuk mendapatkan objek foto yang bagus, sebaiknya datang ke pantai ini siang atau sore hari ketika langit berwarna biru muda berpadu awan putih, seperti pada gambar yang kami dapatkan.
Sore hari juga bagus bagi anda ingin mandi di pinggir laut, tetapi tetap utamakan keselamatan ya.
In frame : Novita Ultari
Di pantai ini terdapat tulisan "Pantai Temberan" yang dibuat oleh mahasiswa KKN UBB XI tahun 2016. Tulisan ini memiliki latar belakang pantai dengan warna cerah, yaitu oranye, biru, merah, hitam dan putih. Menarik! Foto yang akan anda dapatkan pasti memiliki semangat.
Pantai Temberan juga menghadirkan papan berbentuk bingkai foto yang dibawahnya bertuliskan "Moving On" juga dibuat oleh mahasiswa KKN UBB XI. Tulisan lainnya yaitu "Kawasan Jomblo", "Hanya Monyet Yang Boleh Buang Sampah Sembarangan", dan lainnya yang bisa anda saksikan sendiri.
Pantai ini juga terdapat kolam yang dikelilingi oleh cemara laut. Tak disangka foto di bagian ini hasilnya seperti danau-danau di Brazil yang hijau, tenteram dan adem. Lihat saja hasilnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik lagu "Ngumpul-ngumpul" lagu khas Bangka

Ngumpul-ngumpul sipak ungket di Girimaya Nek gi jalan nek gi mancing ke Pasir Padi Nari-nari nyanyi-nyanyi parai tenggiri Pilih bae ape nek e semuen ge ade **Banyak miak banyak bujang dr lah mane Bujang baru miak baru datang gi namu Ayo kawan kite sambut S'pintu Sedulang Adat negri sampai kini die lestari   Reff :  Cuma jgn ki lupa sopan santun dijage Dak kawa urang ngate ki gile Kite jage besame semboyan negri kite Berteman bersih tertib & aman  Ngumpul-ngumpul sekeluarga gi ke Pemali Kite mandi ayik anget badan ge seger Renyek nginep hawa seger gi ke Menumbing Dulu suah pale kite nginep disini Back to **

Resensi Novel Tenun Biru karya Ugi Agustono J.

Judul Resensi : Terjun menuju Ragam Daerah dan Budaya di Indonesia Identitas Buku Judul buku            : Tenun Biru Pengarang             : Ugi Agustono J. Penerbit                 : Nuansa Cendikia Alamat penerbit    : Komplek Sukup Baru No. 23 Ujungberung Kota terbit             : Bandung Jumlah halaman    : 362 halaman Ukuran                  : 14,5 x 21 x 2 cm Cetakan I              : November 2012 Harga                    : Rp. 50.000,- Ugi Agustono J. (Ugi J.) alumnus STIE Perbanas Surabaya jurusan Akuntansi ini memiliki tradisi otodidak dalam urusan membaca dan kemauan luar biasa besar menulis beragam karya, dari ilmiah hingga karya fiksi. Dulu ia suka menulis naskah untuk program pendidikan SD, SMP & SMA—meliputi pelajaran Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah dan Matematika. Karya fiksi sebelumnya yang sudah terbit adalah novel Anakluh Berwajah Bumi yang diterbitkan oleh Gramedia-Kompas 2010. Ratna terlahir dari keluarga mampu, punya pendidik

Pengalaman Pertama Naik Kapal Ferry

Setiap diri dari kita pastilah pernah melakukan suatu perjalanan, baik itu dalam jarak yang dekat maupun jauh. Baik dilakukan dengan sendiri atau beramai-ramai. Setiap dari perjalanan itu memiliki suka dan duka masing-masing. Aku, sejak dilahirkan hingga kini menginjak usia dewasa, sudah beberapa kali melakukan perjalanan.  Enam tahun yang lalu, saat masa-masa kegalauan dan penuh ketidakpastian. Senja itu, aku duduk didepan seperangkat komputer di sebuah warnet, hendak mengecek pengumuman SNMPTN. Pukul lima sore katanya sudah bisa diakses, jadilah aku memasukkan nomor pendaftaran dan kabar bahagia itu datang. Aku diterima di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia dengan jalur beasiswa. Tidak di kota aku dibesarkan, melainkan di pulau seberang. Bukan. Bukan pulau Jawa! Melainkan pulau yang kaya dan terkenal penghasilan sumber daya alamnya berupa timah. Itu adalah pulau Bangka Belitung. Berbekal pengumuman dan sejumlah berkas persyaratan yang dibutuhkan