Langsung ke konten utama

Global Peace Volunteer 1.24 - Day 1

Assalamu'alaikum warohmatullahiwabaraktuh..
Kaifa haluka?
Ana malam ini mau cerita tentang kisah ana di Bogor, so check this out! *gaya orang Arab*

Sebelum adzan berkumandang, aku sudah bangun. Menyiapkan segala hal utk ke kota hujan. Bukannya payung dan jas hujan. Tetapi pakaian, alat mandi & solat sebagai bekal empat hari. "Ini akan menjadi petualangan keduaku", pikirku dalam hati. 
Pesawat flight pukul 6.45, maka aku mesti check in satu jam sebelum keberangkatan. 

Menunggu 40menitan di Depati Amir Airport sendirian. Hanya berteman handphone dan sesama penumpang yg akan terbang. Pukul 6.35 kami segera masuk ke pesawat bernomor SJ079. 

Kakiku menginjakkan pukul 8.00 di bandara internasional terbesar se-Indonesia. Menyusurinya sendiri, tanpa teman ngobrol. Aku segera mencari loket damri yg akan mengantarku ke perjalanan selanjutnya. 

Dengan harga 55.000 rupiah aku berangkat ke bogor. Dua jam berikutnya, sampailah daku di pol damri bogor, bersebelahan dengan Botani Square. Menunggu dua orang teman 'baru', Bella dan Ryan. Setengah jam berikutnya, Ryan datang menghampiri dan segera mengajakku untuk naik cold car. Disana aku bertemu kak Hendri. "Aih, masih ada perjalanan selanjutnya." Bisikku dalam hati 

Kami lantas menaiki cold car. Aku pikir cold car ini gimana gitu. Eh ini kayak mobil travel dibawah tahun 2010. Kata kak Reizki, itu mobil elf, bentuknya kayak kotak sabun. Berpenumpang normal 14 orang ditambah 1 sopir. Mobil berwarna putih itu mengantar kami menuju Cipanas berbayar 20.000 rupiah. 

Setelah sekitar satu jam lebih perjalanan, kami harus menaiki angkot lg berwarna kuning. Disini yg bikin lucu. Kami nyasar :D 

Villa Coolibah telah terlewati. Kami putar balik hingga akhirnya sampai di villa yg jalannya sedikit mendaki. Kavling 59 adalah villa yang akan menjadi saksi bisu kegiatan camp. Dilengkapi fasilitas berupa kolam renang, makan, televisi, dll membuat kami cukup betah. Apalagi udaranya sejuk dan tidak hangat. 

Kami datang dan disambut oleh panitia yg ramah dan peserta yg sudah sampai duluan. Pukul 2 siang kami perkenalan masing-masing dan dilanjutkan dgn games yg berhubungan dgn perkenalan. Lalu dilanjutkan ke pengenalan materi personality plus dr kak Tya. Sore hari, kami duduk dan bersantai di depan villa sembari mengenal lebih dekat satu sama lain. Beberapa orang bermain kejar-kejaran. 
Malam hari, kami makan bersama dengan lauk-pauk yg super enak. Mau teh, kopi, susu, energen, dll? Tenang. Ada kok. Tinggal diseduh dgn air hangat di pojok dapur. Maklum di Coolibah dingin beuts!

Kita ngobrol seputar Apa Kabar Indonesia yang dibawa live secara exclusive oleh kak Naskar dengan bintang tamu Ryan (baca: Raien). Kita membaur, tertawa bersama seakan telah kenal lama, kenyataannya? Belum genap satu hari kami berkenalan, bertatap muka dan say hello. Hanya obrolan di whatsapp seputar persiapan di Bogor.

Malam hari kita terlelap ditengah angin dingin yang bergerak. Besok aktivitas akan padat!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik lagu "Ngumpul-ngumpul" lagu khas Bangka

Ngumpul-ngumpul sipak ungket di Girimaya Nek gi jalan nek gi mancing ke Pasir Padi Nari-nari nyanyi-nyanyi parai tenggiri Pilih bae ape nek e semuen ge ade **Banyak miak banyak bujang dr lah mane Bujang baru miak baru datang gi namu Ayo kawan kite sambut S'pintu Sedulang Adat negri sampai kini die lestari   Reff :  Cuma jgn ki lupa sopan santun dijage Dak kawa urang ngate ki gile Kite jage besame semboyan negri kite Berteman bersih tertib & aman  Ngumpul-ngumpul sekeluarga gi ke Pemali Kite mandi ayik anget badan ge seger Renyek nginep hawa seger gi ke Menumbing Dulu suah pale kite nginep disini Back to **

Resensi Novel Tenun Biru karya Ugi Agustono J.

Judul Resensi : Terjun menuju Ragam Daerah dan Budaya di Indonesia Identitas Buku Judul buku            : Tenun Biru Pengarang             : Ugi Agustono J. Penerbit                 : Nuansa Cendikia Alamat penerbit    : Komplek Sukup Baru No. 23 Ujungberung Kota terbit             : Bandung Jumlah halaman    : 362 halaman Ukuran                  : 14,5 x 21 x 2 cm Cetakan I              : November 2012 Harga                    : Rp. 50.000,- Ugi Agustono J. (Ugi J.) alumnus STIE Perbanas Surabaya jurusan Akuntansi ini memiliki tradisi otodidak dalam urusan membaca dan kemauan luar biasa besar menulis beragam karya, dari ilmiah hingga karya fiksi. Dulu ia suka menulis naskah untuk program pendidikan SD, SMP & SMA—meliputi pelajaran Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah dan Matematika. Karya fiksi sebelumnya yang sudah terbit adalah novel Anakluh Berwajah Bumi yang diterbitkan oleh Gramedia-Kompas 2010. Ratna terlahir dari keluarga mampu, punya pendidik

Pengalaman Pertama Naik Kapal Ferry

Setiap diri dari kita pastilah pernah melakukan suatu perjalanan, baik itu dalam jarak yang dekat maupun jauh. Baik dilakukan dengan sendiri atau beramai-ramai. Setiap dari perjalanan itu memiliki suka dan duka masing-masing. Aku, sejak dilahirkan hingga kini menginjak usia dewasa, sudah beberapa kali melakukan perjalanan.  Enam tahun yang lalu, saat masa-masa kegalauan dan penuh ketidakpastian. Senja itu, aku duduk didepan seperangkat komputer di sebuah warnet, hendak mengecek pengumuman SNMPTN. Pukul lima sore katanya sudah bisa diakses, jadilah aku memasukkan nomor pendaftaran dan kabar bahagia itu datang. Aku diterima di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia dengan jalur beasiswa. Tidak di kota aku dibesarkan, melainkan di pulau seberang. Bukan. Bukan pulau Jawa! Melainkan pulau yang kaya dan terkenal penghasilan sumber daya alamnya berupa timah. Itu adalah pulau Bangka Belitung. Berbekal pengumuman dan sejumlah berkas persyaratan yang dibutuhkan