Tahun 2011 untuk kedua kalinya aku mengikuti Lomba Baca Tulis Puisi di IAIN Raden Fatah.. Ku tampilkan yg terbaik tetapi hasilnya belum sukses *whehe. Gak apa kok puisi butan ku ini ternyata dibacain oleh penyiar radio RRI Palembang. Bangga banget gue kayak terbang ke surga *lebayy. Kata temen2 dan adik kelasku puisiku bagus #alhamdulillah. Puisi ini aku buat dgn keringat bercucuran dan tetesan darah *tambahlebay :D
Intinya aku ngulang2 trs memperbaiki puisi yg bertemakan "Selamatkan Bumi dengan Islam". Dengan hasil pemikiran diri sendiri dan bantuan beberapa guru di sekolah, puisinya kayak gini :
Intinya aku ngulang2 trs memperbaiki puisi yg bertemakan "Selamatkan Bumi dengan Islam". Dengan hasil pemikiran diri sendiri dan bantuan beberapa guru di sekolah, puisinya kayak gini :
Aku
menatap bintang di galaksi
Bertekad
meraih bintang itu
Penuh
perjuangan dan sejuta impian
Aku..
Aku
hanya rakyat jelata yang jarang dipandang orang
Bahkan
jika dipandang hanya sebelah mata
Dikala
aku di tengah jalan perjuangan
Keringat
mengucur dan batu kerikil
Terjatuh,
tersungkur dan mati
Tak
mampu bangkit dan berdiri
Mampukah
aku meraih bintang?
Namun..
Dunia
terus berputar
Air
tetap mengalir
Semangat
harus menyala terang
Hari-hari
baru menyapa
Bintang..
Tunggu
aku disana
Walau
kau tampak jauh dari mata
Ku
berpegang teguh dapat meraihmu
Hangat
sajadah setiap waktu
Air
wudhu sekujur tubuh
Ditemani
ayat-ayat suci Al-Qur’an
Berpegang
hadits Rasulullah SAW
Aku
pasti bisa
Karya
: Amalia Nina Purwari
SMA Negeri 13 Palembang
selalu inget sama bait terakhitnya ukhti,dunia kerja,dunia kuliah akan menjadi cobaan tuk ngelakuin bait terakhir ini...ganbare
BalasHapuswhehe, iya kita harus tetep inget dan beribadah kpd Allah walau sesibuk apapun.. Azza -___-
BalasHapus