Gambar 1. Dokumentasi Pribadi
Apa itu gender? Apa yang kamu pikirkan tentang gender? Perempuan saja kah? Bukan ya teman-teman. Gender perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan sebagai hasil konstruksi sosial.
Gender memiliki 3 peran, yaitu :
1. Peran produktif
2. Peran reproduktif
3. Peran sosial
Peran produktif bermakna menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai ekonomi (aspek ekonomi), contoh membuka peluang dengan desa prima di 4 kelurahan yang ada. Perempuan diberdayakan dengan membuat kegiatan (membuat kerupuk dan kemplang) di Keramasan, 30 Ilir, 27 Ilir, dsb.
Peran reproduktif bermakna berhubungan dengan perkembangan generasi, mengarah ke pendidikan (aspek SDM).
Peran sosial bermakna memiliki nilai kemasyarakatan dan sosial (aspek penyediaan dan pemeliharaan sumber daya), contoh laki-laki yang membantu posisi perempuan baik didalam rumah maupun diluar.
Gender antara perempuan dan laki-laki harus setara atau dalam bahasa lain yaitu KESETARAAN GENDER.
Kesetaraan Gender ialah kondisi dimana perempuan dan laki-laki menikmati status yang setara dan memiliki kondisi yang sama untuk mewujudkan secara penuh hak-hak asasi.
Posisi didalam kehidupan sehari-hari baik dalam pendidikan, pekerjaan, aktivitas lain antara laki-laki dan perempuan haruslah sama dan setara.
Kasus yang paling dekat dengan kita yaitu tersedianya toilet yang memisahkan antara laki-laki dan perempuan. Mengapa dibedakan? Sebab perempuan memiliki aktivitas lebih lama didalam toilet sehingga hak perempuan dalam toilet bisa dihargai.
Kasus lain dalam mengambil kebijakan yaitu perlunya mempertimbangkan hak suara perempuan, tak hanya kebijakan yang didengar dari laki-laki.
Seringkali dalam kehidupan kita, perempuan mengalami diskriminasi dan ketidakadilan gender. Perempuan memiliki beban ganda, mengalami kekerasan, termarginalisasi (peminggiran secara ekonomi), subordinasi (keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin dianggap lebih penting dibandingkan jenis kelamin lainnya) dan streotype.
So, apakah gender itu masalah? That's totally wrong, friends.
Gender itu bukan masalah, balik ke pengertian diatas bahwa perempuan memiliki posisi yang sama dengan laki-laki. Gender TIDAK MENJADI MASALAH apabila dilakukan secara adil karena akan menguntungkan kedua belah pihak.
Diharapkan pihak laki-laki dapat menghormati dan menghargai hak-hak perempuan, perempuan merasa tidak dirugikan dan semuanya bahagia hehehe
Jika ada diskriminasi dalam gender, hal itu merupakan masalah. Bagaimana cara mengatasi hal itu? Jawabannya adalah pengarusutamaan gender a.k.a PUG (gender mainstreaming) sebagai strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender (KKG) melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki kedalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan sektor pembangunan.
Wah, panjang ya pengertian PUG. Definisi tersebut diambil dalam Inpres no. 9 tahun 2000.
Gambar 2. Dokumentasi Pribadi
Materi disampaikan dalam acara Advokasi PUG di Grand Atyasa Convention Center, Palembang pada Selasa, 20 Maret 2018 oleh ibu Ir. Hj. Bariyah, M.Si (Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pemberdayaan Perempuan (PP) Provinsi Sumatera Selatan.
Komentar
Posting Komentar