Semalam turun hujan kawan
Pada pukul yang mendekati tengah malam
Semalam turun air dari awan
Membasahi bumi penuh dengan debu
Perlahan mata ini mulai tertutup
Menerjuni alam bawah sadar
Tanpa ku ketahui telah masuk dalam suatu kisah
Konyol sekali
Tak pernah terpikirkan sebelumnya
Aku menginjak rumah itu dan bertemu orang-orang
Satu keluarga besar, ku salami satu per satu
Hingga aku pamit meninggalkan mereka
Dipenuhi bermacam hewan yang berkelompok
Tanpa henti berjalan dengan riang bak kereta api
Semua orang merekam dalam ponselnya
Momen langka
Dan ku tahu, itu semua cuma mimpi
Semu, bunga tidur dan angan
Pada pukul yang mendekati tengah malam
Semalam turun air dari awan
Membasahi bumi penuh dengan debu
Perlahan mata ini mulai tertutup
Menerjuni alam bawah sadar
Tanpa ku ketahui telah masuk dalam suatu kisah
Konyol sekali
Tak pernah terpikirkan sebelumnya
Aku menginjak rumah itu dan bertemu orang-orang
Satu keluarga besar, ku salami satu per satu
Hingga aku pamit meninggalkan mereka
Lalu suasana lebaran masih terasa
Bersama teman-teman, aku mendaki bukit nan indah
Jalan menuju puncak bukit elok amatDipenuhi bermacam hewan yang berkelompok
Tanpa henti berjalan dengan riang bak kereta api
Semua orang merekam dalam ponselnya
Momen langka
Bisa ku jumpai bunga berwarna ungu dan cantik
Keladi yang daunnya violet ditetesi embun
Aku mencoba mengabadikan momen indah dan potret tanaman
Tanpa ku ketahui, ku menoleh
Segerombolan temanmu juga ke bukit itu
Aku pura-pura tak tahu, padahal aku tahu
Mereka juga, menerka melihat aku dimana
Semu, bunga tidur dan angan
Pic. By : IDN Times
Komentar
Posting Komentar