Bangka-
Diselenggarakan dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang
ke-71 tahun ini, pemerintah Kabupaten Bangka mengadakan pameran di THR (Taman Hiburan Rakyat),
Sungailiat. Disinilah kita dapat melihat dan menikmati rasa tiap desa di Kabupaten
Bangka. Berbagai rasa dengan khas desa masing-masing. Tiap desa diberikan ruang
untuk menunjukkan pesona dan daya tariknya. Pengunjung juga diberikan kebebasan
untuk mengunjungi stand-stand tersebut. Jangan lupa isi buku tamu ya!
THR yang
lokasinya strategis ini mudah ditemukan dari pinggir jalan raya Sungailiat. Sungailiat
juga merupakan kota strategis, mudah dijangkau dari kota Belinyu dan dari
Pangkalpinang. Banyak jalur yang dapat dilewati untuk menuju kesini. Bisa dari
Pemali, Jalan Sempan, Jalan Raya Pangkalpinang-Sungailiat, Jalan
Belinyu-Sungailiat.
Desa-desa
yang turut memeriahkan pameran ini adalah Desa Pagarawan, Desa Jada Bahrin,
Desa Kimak, Desa Air Duren, Desa Banyuasin, Desa Sempan, Desa Merawang, Desa
Riding Panjang, Desa Deniang, Desa Pugul, Desa Puding Besar, Desa Dalil, dan
desa yang (maaf) saya lupa. Punya jagoan desa? Saya dukungnya Desa Dalil.
Desa Dalil
merupakan desa yang ada di Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka. Desa ini menjual
air terjun-nya yang indah, tak hanya satu, tapi DUA! Yaitu air terjun Bukit Maras
dan air terjun 7 Tingkat di Bukit Buik. Penasaran dengan air terjunnya? Silahkan
datang langsung ke Desa Dalil atau kunjungi stand Desa Dalil, anda bisa melihat
video yang diputar di stand tersebut, anda dapat melihat foto-foto wisatawan
yang sudah berkunjung ke air terjun tersebut. Selain air terjun, Desa Dalil
juga menunjukkan wisata alam berupa Hutan Rimbe’ Mambang. Suasana asri, hijau,
dan tenang inilah yang bisa dirasakan di hutan wisata ini. Tak hanya itu, anda
juga bisa membeli karya-karya (buah tangan) dari Desa Dalil, seperti baju kaos,
gantungan kunci, tas-tas lucu, dll. Tinggalkan jejak ya kalo sudah mengunjungi
Desa Dalil dengan menuliskan pesan dan tandatangan di spanduk besar yang
disiapkan oleh Pokdarwis-nya.
Uniknya! Desa
Dalil menawarkan anda untuk menari di depan stand bersama para pengunjung
lainnya diiringi dengan instrumen musik dambus. Wow! Ini dia sensasi menikmati
tradisi dan budaya Bangka. Gak bisa nari? Tenang! Nanti diajarkan oleh ayuk-ayuk cikar dari Desa Dalil.
Dilihat dari
sudut pandang lain, melalui acara-acara seperti inilah, masing-masing desa
memiliki jiwa kompetisi dalam mempromosikan desanya. Kacamata saya, di pameran
inilah, semua desa di Kabupaten Bangka menghargai potensi desa lain, menjunjung
tinggi nilai menghormati dan bangga bahwa tiap desa mempunyai ciri khas sendiri
yang menjadi pesona dan daya tarik-nya. Juga dapat menjalin silaturahim yange
rat dan baik antar aparatur desa, warga desa yang ada di wilayah Kabupaten
Bangka.
Tak hanya
desa, dinas-dinas dan instansi pemerintah di wilayah Kabupaten Bangka juga
menggelar tenda untuk lebih dekat dengan masyarakat. Ada Badan Lingkungan
Hidup, POLRES Bangka, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, SATPOL PP, Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata, dan banyak lainnya yang harus anda lihat dengan mata dan kepala
sendiri, karena saya tak ingat semuanya hehe.
Malam puncak
pameran ini akan diadakan besok malam (Senin, 29 Agustus 2016) bertepatan dengan malam penutupan. Ramai?
Iya dong. Jadi jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Apalagi bagi kamu,
wisatawan yang ingin menikmati budaya lokal. Apalagi kamu, orang Bangka asli
yang ingin menghibur diri atau refreshing.
Apalagi kamu, pecinta kuliner dan keramaian yang ingin jajan sepuasnya (pake
uang sendiri pastinya hehe). Apalagi kamu, generasi penerus masa depan yang
harus menjaga kearifan lokal. Apalagi kamu, yang punya pacar yang juga harus
menjaga tradisi lokal, bukan cuma pacar anda. Wkwk.
Komentar
Posting Komentar